Pengunjung

===============================================================================

Pada suatu hari, seekor ikan kecil bernama Kiko, berenang dari laut menuju sebuah sungai di Kota Sorong, sungai tersebut dinamakan oleh sungai Remu atau sungai Kalagison. Selang beberapa waktu, terjadi percakapan antara beberapa penghuni sungai.

 

Kiko: “Hari ini sangat cerah! Terumbu karang ini seperti istana yang indah!”

Kiko: “Lihat patung ini! Dulu manusia membuatnya untuk melindungi laut kita.”
Lala: “Iya, mereka juga punya tradisi menjaga laut lewat upacara adat.”

sembari berenang beberapa lama, mereka kembali bercakap

Bobo: “Hei, apa itu? Ada benda aneh!” (Menunjuk kantong plastik.)
Kiko: “Ini bukan benda laut! Dari mana sampah ini datang?”

Kiko: “Lala, kenapa ada tulisan ‘Papeda’ di sampah ini?”
Lala: “Ini makanan manusia. Sampah ini pasti hanyut dari sungai di daratan Papua.”

 

 

 

Kiko: “Lala, apa di luar laut ada tempat yang lebih indah?”
Lala: “Ada, Kiko. Namanya daratan. Tapi hati-hati, tidak semua manusia menjaga laut seperti kita.”

Bobo: “Hei, apa itu? Ada benda aneh di sana!” (Tampak kantong plastik melayang di air.)


Bab 2: Tamu yang Tak Diundang

Panel 1: (Kiko melihat seekor ikan kecil terjebak di kantong plastik.)
Kiko: “Oh tidak! Kita harus menyelamatkannya!” (Tutu menggunakan tentakelnya untuk memotong plastik.)

(Sampah semakin banyak mengotori terumbu.)
Lala: “Ini tidak baik. Terumbu karang bisa mati kalau sampah terus datang.”

Kiko: “Kita harus mencari tahu dari mana sampah ini berasal!”
Bobo: (gemetar) “Tapi… itu berarti kita harus keluar dari terumbu?”
Kiko: “Ya, Bobo. Ini demi rumah kita!”


Bab 3: Petualangan Dimulai

(Kiko, Bobo, dan Lala, berenang melewati bakau dan bertemu nelayan yang ramah)
Nelayan: “Oh, kalian makhluk kecil yang lucu! Apa yang kalian lakukan di sini?”
Kiko: “Kami mencari tahu dari mana sampah plastik ini berasal.”
Nelayan: “Sampah itu mungkin berasal dari sungai di kota.” (Nelayan menunjukkan cara budidaya ikan di tambak kecilnya.)
Nelayan: “Kami mencoba menjaga laut dengan budidaya ikan di sini. Sayangnya, tidak semua manusia peduli.”
Lala: “Terima kasih atas informasinya! Kami harus segera melanjutkan perjalanan.”


Bab 4: Bahaya di Sungai Remu

Sampah semakin banyak di sungai. Kiko dan teman-temannya menghadapi tantangan besar.

(Tim berenang di sungai yang penuh sampah plastik.)
Bobo: “Ini mengerikan! Sampah ada di mana-mana!” (Tutu menggunakan tinta untuk menjauhkan mereka dari jaring plastik.)

(Mereka melihat pabrik kecil membuang limbah ke sungai.)
Kiko: “Ini dia penyebabnya! Sampah datang dari sini!”
Lala: “Kita tidak bisa melawan ini sendirian. Kita butuh bantuan manusia.”


Bab 5: Misi Penyelamatan

Kiko dan teman-temannya bertemu anak-anak sekolah yang sedang membersihkan sungai.

(Anak-anak memakai seragam SD, memungut sampah di pinggir sungai.)
Kiko: “Mereka membersihkan sungai! Mungkin mereka bisa membantu kita!”
Lala: “Ayo kita dekati.” (Kiko berbicara dengan seorang anak melalui gelembung air.)
Kiko: “Kami butuh bantuan kalian untuk menghentikan sampah ini!”
Anak-anak: “Kami akan ajak lebih banyak teman untuk membantu. Mari kita bersihkan sungai ini bersama-sama!”


Bab 6: Laut yang Sehat Kembali

Setelah kerja keras, sungai mulai bersih, dan terumbu karang kembali pulih.

(Terumbu karang kembali berwarna-warni.)
Kiko: “Lihat, rumah kita indah lagi!”
Bobo: “Aku senang kita berhasil.”

(Lala berbicara dengan Kiko dan teman-temannya.)
Lala: “Ingat, menjaga laut adalah tugas kita bersama. Manusia dan makhluk laut harus saling membantu.”

(Tutup cerita dengan pemandangan laut yang bersih.)
Narasi: Bersama, kita bisa menjaga bumi tetap indah.


 
Kalender
Mei 2025
S S R K J S M
« Feb    
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
whatsapp
whatsapp