Sorong, 25 Juli 2025 – Sivitas Akademika Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perikanan Indonesia (AP2HI) menggelar Kuliah Pakar yang berlangsung di Gedung 2 Ruang 2 Kampus Unamin pada Jumat, 25 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai upaya mendukung perikanan tangkap berkelanjutan di Indonesia.
AP2HI yang diwakili bersama Riyanto Umabaihi dan Bagus Prakoso, menyampaikan bahwa AP2HI menaungi 61 anggota industri perikanan, termasuk perusahaan-perusahaan besar di Kota Sorong seperti CRAC, BNJ, dan FOTS, aktif mendorong implementasi Eco-Label berupa sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC). Sertifikasi MSC ini menjadi standar global untuk produk perikanan ramah lingkungan agar dapat menembus pasar Eropa dan pasar internasional lainnya.
Indonesia sudah lulus bersyarat dalam proses sertifikasi MSC karena belum memiliki strategi penangkapan ikan yang terukur dan terencana secara nasional (Harvest Strategy). Menjawab tantangan ini, telah dikembangkan strategi Perikanan Terukur (Penangkapan Ikan Terukur/PIT) yang merupakan turunan langsung dari Harvest Strategy tersebut. Strategi ini menekankan pengelolaan penangkapan ikan dengan standar tertentu untuk menjamin keberlanjutan stok ikan serta menjaga ekosistem laut agar tetap sehat.
Penerapan Perikanan Terukur diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas produk perikanan Indonesia, tetapi juga mendorong para pelaku industri untuk lebih bertanggung jawab dalam praktik penangkapan. Upaya ini sejalan dengan langkah pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menjaga sumber daya kelautan bagi generasi mendatang.
Para peserta kuliah pakar menunjukkan antusiasme tinggi dengan bertanya kepada Pakar saat kegiatan berlangsung, salah satunya terkait konsep Perikanan Terukur sebagai solusi nyata atas tantangan pengelolaan sumber daya perikanan di Indonesia dengan AP2HI sebagai pendamping dari berbagai Perusahan yang menjadi anggota afiliasi. Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan Indonesia dapat segera memperoleh sertifikasi MSC penuh dan menjadi contoh keberhasilan pengelolaan perikanan berkelanjutan tingkat Asia Pasifik (chi/msr).